Tahun Pertama Kuliah di Undip , Tahun Kedua di ITB ? Begini Ceritanya

Sore itu menjelang magrib tepatnya pukul 17:43 WIB saya termotivasi untuk menulis di platform semacam blog dan sejenisnya untuk mengisi waktu kuliah saya di tingkat akhir (di ITB) dengan tujuan untuk mengabadikan setiap momen ,baik itu ilmu yang saya dapat ataupun cerita yang bisa saya bagikan selama di ITB maupun di luar ITB tentang kehidupan , ataupun hal lainnya .

Saya Alfinsyah Suhendra kelahiran Cirebon. 3 Januari 1997 silam tepatnya di sebuah desa yang bernama Desa Tegalsari Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Saya sangatlah beruntung bisa sampai pada titik ini karena di sekitar saya teman-teman saya lulusan SD paling banter SMP dan jarang sekali yang mengeyam pendidikan SMA/SMK bahkan S1 mungkin hanya 1 atau 2 orang.

Saya memulai pendidikan TK di TK Bhayangkari Plered dilanjutkan sekolah dasar di SD Negeri 1 Weru Kidul yaitu salah satu yang terbaik di Kecamatan Plered kala itu . Masa-masa sekolah TK sampai SD menurut saya meninggalkan cerita akan kesan anak-anak yang masih bandel tapi bandel dalam batas wajar . Saya bersyukur waktu itu belum ada gadget yang secanggih seperti sekarang ini sehingga permainan kami masih permainan sederhana seperti gobak sodor, sepak bola,main benteng-bentengan, dan kelereng yang biasa kami mainkan setiap istirahat bahkan ketika guru tidak masuk ke dalam kelas karena alasan tertentu .

Ketika memilih SMP saya dihadapkan dengan dua pilihan SMP Favorit yaitu SMP Negeri 1 Cirebon dan SMP Negeri 1 Sumber . Saya memilih SMP Negeri 1 Cirebon karena saya terlambat mendaftar di SMP Negeri 1 Sumber sehingga saya mendaftar ke SMP Negeri 1 Cirebon di kelas reguler karena telat mendaftar(karena kelas RSBI terdapat ujian masuk lebih awal). Singkat cerita di SMP saya dikenal sebagai anak yang bandel dan juga pintar karena nilai akademik saya terbilang cemerlang walaupun saya waktu SMP bisa dibilang nakal banget karena sering ada masalah dengan beberapa temen .

Menjelang pengumuman ujian nasional saya harus memilih SMA , saya dihadapkan dengan dua pilihan yaitu SMA Negeri 1 Cirebon dan SMA Negeri 2 Cirebon . Mayoritas teman-teman saya memilih SMA Negeri 2 Cirebon untuk sekolahnya , tapi tidak dengan saya yang melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Cirebon dengan alasan ingin mencari atmosfer baru dan teman baru , selain itu faktor dari keluarga yang menyarankan agar saya di sekolah ini karena kakak saya alumnus SMA Negeri 1 .

Memasuki masa SMA saya dikenalkan dengan mata pelajaran baru yang sebelumnya tidak ada di SMP salah satunya pelajaran KIMIA . Waktu itu tahun 2012 masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 , kami masih mengambil mata pelajaran IPA dan IPS sebelum memilih jurusan IPA atau IPS di semester 3 atau kelas 11 .
Saya memilih jurusan IPA karena waktu itu saya menyukai pelajaran biologi dan kimia walaupun saat itu saya tidak menyukai pelajaran Matematika dan Fisika . Mungkin karena mindset saya terlalu sempit .

Masa-masa kelas 11 bagi saya merupakan masa-masa adaptasi untuk saya memahami pelajaran IPA secara komprehensif karena tidak ada lagi pelajaran IPS di dalamnya . Saya termasuk siswa yang rajin belajar di dalam kelas dan tidak pernah mengerjakan PR di sekolah . Saya menonjol dalam pelajaran Kimia dan Biologi di kelas . Selain aktif di kelas saya pernah mengikuti OSN Kebumian dan mendapatkan medali perunggu . Di masa SMA saya pernah menjabat sebagai ketua Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 1 Cirebon di tahun 2014 . Itulah pengalaman pertama saya menjadi ketua di dalam sebuah organisasi .

Tiba saatnya di kelas 12 yang merupakan masa-masa yang sangat menentukan di dalam hidup saya karena saya harus memilih masa depan saya yaitu memilih jurusan dan universitas . Sebuah pilihan yang akan menentukan masa depan saya .  Saya memilih Teknik Geologi UGM dan Geofisika UGM sebagai pilihan SNMPTN 2015 dengan hasil yang mengecewakan karena saya tidak lulus seleksi .
Beralih dari SNMPTN 2015 pada SBMPTN 2015 saya memilih Teknik Kimia UGM dan SITH ITB dengan hasil tidak lulus seleksi , salah satu penyebabnya adalah saya kurang fit pada saat itu dan mentalnya anjlok karena belum siap secara mental akibat belum bisa move on dari SNMPTN satu bulan silam .

Memasuki seleksi ujian mandiri di setiap universitas seperti UM UGM , UM Undip , dan UM Brawijaya . Ketiga UM yang saya ikuti saya lulus di UM Undip dan Brawijaya . Last but not least , akhirnya saya memilih Undip karena alasan tidak adanya uang gedung dan biaya per semester yang relatif murah dibandingkan Brawijaya.

Seiring dengan berjalannya waktu saya berkuliah di Undip saya menjalani kuliah di jurusan yang saya kehilangan passion di dalamnya padahal di SMA saya menyukai pelajaran ini yaitu Kimia . Saya menyadari bahwa beraktivitas di dalam ruangan khususnya di dalam Laboratorium membuat saya pusing karena aktivitasnya dan situasi yang membosankan bagi saya ditambah saya trauma dengan aktivitas reaksi kimia .

Akhirnya saya kuliah sambil belajar SBMPTN bersama teman-teman saya yaitu Emma(sekarang FK UNS),Erna(Manajemen IPB),Anwar(Kimia UI), Salsabila(FK UNILA)  dan saya sendiri Alfinsyah (Teknik Geodesi dan Geomatika ITB).

Itulah perkenalan singkat saya sampai di titik ini . Cerita kuliah di ITB saya update di post selanjutnya ya :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Perbedaan Jurusan Geodesi,Geomatika.Geologi,Geofisika,dan Geografi

CARA ANTI MAGER UNTUK MENETAPKAN TUJUAN HIDUP DIJAMIN AMPUH

Apa,Kenapa,Gimana, dan Untuk Apa Kita Harus Berpikir Kritis By YT Gita Savitri Devi